Pengalaman investasi emas online di M-Dinar

investasi emas syariahMengingat pentingnya emas sebagai salah satu instrument investasi, pada postingan kali ini, saya akan berbagi pengalaman selama menggunakan salah satu platform layanan  investasi emas online yang sudah cukup lama eksis yaitu M-Dinar. Ia merupakan unit usaha GeraiDinar yang khusus menyediakan layanan jual beli koin emas (dinar). GeraiDinar tidak membuat atau memproduksi Dinar sendiri melainkan menyebar luaskan Dinar yang diproduksi oleh mitranya yaitu PT. Aneka Tambang, TBK & Perum PERURI. M-Dinar juga merupakan fasilitas yang disediakan oleh GeraiDinar untuk para nasabah BMT Daarul Muttaqqiin secara online. Setiap nasabah dapat menabung emas (dinar) secara online. Sebagaimana ketika menabung ke bank, maka kita menyetor uang. Bedanya uang yang kita setor akan langsung dikonversi kedalam satuan nilai emas dalam hal ini dinar. Misalnya ketika saya menyetorkan uang sejumlah Rp 3,000,000,- ke akun  m-dinar, pada saat harga 1 dinar adalah Rp 2000,000,- maka nilai setoran tersebut akan  langsung dikonversi ke menjadi 1,5 dinar.

Setoran Awal minimal 0,25 dari harga dinar saat transaksi, selanjutnya minimal 0,1 dinar. Jadi berapapun uang yang kita setorkan selama memenuhi ketentuan minimal akan langsung dikonversi ke dalam satuan dinar merujuk kepada harga dinar saat transaksi berlangsung. Jika ingin menjualpun mudah, tinggal masuk ke fitur pencairan dinar, pilih opsi transfer ke bank umum, diambil tunai, dikirim fisik, diambil fisik atau titip jual system less 1%.

Investasi emas online di m-dinar pada dasarnya hampir sama dengan menabung secara umum. Pada akhir bulan atau awal bulan berikutnya, seringkali  menerima bagi hasil dalam satuan dinar juga ke akun m-dinar. Karena, dana yang saya simpan tersebut dikelola oleh manajemen BMT Daarul Muttaqqiin dalam jual beli dinar di GeraiDinar. Sehingga pada saat ada keuntungan dana tersebut akan dibagikan kepada nasabah pemilik akun m-dinar dan pengelola.Tidak setiap bulan memang. Berdasarkan pengalaman sejak 2017 menabung di m-dinar, pernah lebih dari 1 kali tidak menerima bagi hasil karena pada saat itu tidak ada keuntungan yang direalisasikan. Jadi pada dasarnya ketika menabung emas  online di m-dinar sejatinya tidak hanya sekedar menabung emas tetapi juga memproduktifkan tabungan emas tersebut.

Investasi emas, kenapa tidak?

cara investasi emas
Gambar dari Google
Orang tua kita dulu, (khususnya yg lahir pada rentang tahun 70 - 80 an, saya lahir pada rentang tahun tersebut soalnya, kalau sesudahnya ngga tahu ya),  memberi contoh dengan senantiasa menabung dalam bentuk emas dan atau tanah (investasi klasikal ya). Ketika memiliki sejumlah uang tertentu dari hasil usahanya maka sesegera mungkin dibelikan emas untuk disimpan. Alasannya sederhana, ketika kelak butuh uang maka hasil penjualan dari Investasi emas nya akan cenderung naik. 

Selain itu untuk kepentingan bermu'amalah seperti pinjam meminjam, emas merupakan asset yang paling adil baik dari sisi yang meminjam maupun pemberi pinjaman. Sebagai ilustrasi ketika ada 2 orang bersepakat melakukan transaksi pinjam meminjam uang misalnya sejumlah Rp. 1000,000,- dengan masa pengembalian 3 tahun. Pada saat jatuh tempo ketika uang dikembalikan sejumlah Rp. 1,000,000,- maka pada dasarnya peminjam rugi mengingat selama masa tersebut sudah pasti nilai uang (daya beli uang tsb) menurun akibat inflasi, kalaupun peminjam memberikan nilai pengembalian melebihi nilai uang yang dipinjamnya maka itupun terlarang karena riba. Berbeda halnya ketika transaksi pinjam meminjam yang terjadi menggunakan emas sebagai medianya. Hal ini bisa terjadi karena salah satu fungsi emas adalah sebagai alat penyimpan nilai (store of value)  yang hakiki hingga akhir zaman. InsyaAllah.

Maka tidak perlu heran ketika harga domba ukuran standar dimasa Nabi Muhammad SAW hidup hingga saat ini setelah lebih 14 abad berlalu stabil pada kisaran 1 dinar. Adakah mata uang fiat yang memiliki daya beli stabil pada rentang yang panjang sebagaimana dinar & dirham? Saya pastikan tidak ada. Saat ini negara dengan cadangan emas besar didominasi china & india. Masyarakat kedua negara ini juga memiliki konsumsi emas terbesar didunia.

Meski banyak yang tidak sepakat dengan istilah Investasi emas, tetapi saya termasuk yang memberikan porsi dana untuk dialokasikan pada instrument ini atas beberapa alasan :

  1. Fakta bahwa emas memiliki daya beli yang stabil ditengah menurunan daya beli yg kontinyu atas mata uang fiat.
  2. Bersifat liquid, mudah dicairkan jadi cocok untuk alokasi dana darurat.
  3. Saya percaya bahwa suatu saat ekonomi dunia yang berbasis ribawi ini akan runtuh, dan satu-satunya penyelamat adalah emas, dinar & dirham.
Back To Top