Investasi pertanian online

Investasi pertanian online

Investasi pada sektor pertanian dan peternakan/perikanan atau yang lebih populet dikenal dengan agribisnis merupakan jenis investasi yang sebenarnya cukup beresiko, namun cenderung diminati karena secara umum imbal hasil yang ditawarkan cukup menarik.

Peluang kerjasama investasi agribisnis di iGrow

Memulai bisnis apapun umumnya diperlukan modal yang tidak sedikit, apalagi bila pilihannya adalah sektor agribisnis. Selain skill SDM yang kompeten dari berbagai disiplin ilmu, ketersediaan lahan yang memadai juga menjadi faktor yang tidak kalah penting untuk memastikan bisnis yang dijalaninya sukses. Belum lagi modal untuk pembelian bibit & perawatan yang harus disiapkan diawal sampai masa panen tiba. Salah satu strategi umum yang biasa ditempuh pengusaha pemula di sektor agribisnis adalah kolaborasi beberapa orang/institusi dengan keunggulan sumber daya masing-masing untuk menggarap satu proyek agribisnis potensial skala korporasi. Maka sering kita temukan ajakan atau peluang kerjasama investasi agribisnis yang ditawarkan oleh berbagai startup agribisnis yang banyak bermunculan akhir-akhir ini. Mengingat peluang sektor ini masih sangat besar, bahkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sekalipun (belum lagi kalau ngomongin peluang ekspor), maka kolaborasi para pihak dalam simbiosis mutualisme untuk menggarap sektor ini kedepannya akan sangat-sangat ditunggu kehadirannya.

agribisnis pertanian
Gambar dari pixabay.com

Kerjasama investasi agribisnis


Saat ini banyak bermunculan startup fintech agribisnis peer to peer landing yang dikelola dengan baik berbasis web base/android base. Salah satunya yang cukup gencar menggaet mitra kolaborasi baik sebagai petani, lender (pihak yang mendanai), surveyor maupun mitra operator (selaku pelaksana proyek dilapangan) adalah iGrow.

  1. Kelompok urban yang umumnya pekerja dikota yang tidak cukup puas hanya dengan bagi hasil/deposito yang ditawarkan perbankan, bisa menginvestasikan uangnya disini. Bagi hasil yang ditawarkan menarik lho : pada kisaran 12-20%/tahun.
  2. Kelompok masyarakat lain yang memiliki sumber daya lebih seperti lahan yang luas tetapi tidak punya cukup keahlian untuk memproduktifkan lahannya, bisa berkolaborasi dengan iGrow sebagai penyedia lahan.   
  3. Kelompok masyarakat tertentu baik perseorangan atau badan usaha (Koperasi, CV, PT) dan punya pengalaman dalam sektor usaha agribisnis tetapi terkendala permodalan untuk melakukan ekspansi usaha, bisa bergabung di iGrow sebagai operator pelaksana proyek yang didaftarkannya.
  4. Petani di desa yang umumnya penggarap (tidak punya lahan sendiri), sebenarnya secara umum rajin dan gigih dalam berusaha tetapi kurang beruntung dalam hidup akan sangat terbantu dengan maraknya model bisnis ini. Secara tidak langsung membantu petani lebih berdaya.
Tentunya ada kepuasan tersendiri melakukan aktifitas berinvestasi di satu sisi, tapi disisi lain sekaligus berperan dalam membantu memberdayakan petani, turut berpartisipasi dalam memakmurkan bumi, memberdayakan lahan-lahan tidur sekaligus memperbaiki supplay oksigen di bumi kita yang tercinta ini.

Agribisnis pertanian


Saat ini di iGrow sektor pertanian mendominasi sebagian besar proyek yang danai. Hal ini bisa dimaklumi mengingat kita sebagai sebuah negara agraris dengan ribuan hektar lahan nganggur dari sabang sampai merauke yang kalau mendapat perhatian khusus bisa menjadi salah satu solusi atas  problem serius bangsa ini berupa ketersediaan pangan secara mandiri, meminimalisasi supplay produk pangan secara import dan mandiri secara ekonomi. Belum lagi efek turunan kalau program ini berhasil, seperti penurunan tingkat urbanisasi, karena ada kepastian berpenghasilan secara berkelanjutan dan hidupnya perekonomian masyarakat desa.

Agribisnis perikanan


agribisnis pertanian
Gambar dari pixabay.com

Meski belum banyak, proyek di iGrow yang bergerak di sektor perikanan bukan berarti belum ada sama sekali. Salah satu contohnya adalah beberapa proyek budidaya ikan nila dan ikan mas di Kabupaten Subang, yang merupakan salah sentra produksi ikan tawar terbesar di Jawa Barat. Juga budidaya ikan patin dengan  pada proyek Kampung Teknologi Perikanan di Desa Rejomulyo, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan. Harapannya kedepan akan lebih banyak lagi proyek-proyek baru budidaya ikan oleh iGrow yang akan dibuka.

Apakah investasi iGrow penipuan?

igrow penipuan
Gambar dari Google
iGrow penipu, kalau ada pernyataan demikian, bisa dipastikan itu tidak benar. Alasan pertama karena ia sudah terdaftar di OJK. Selanjutnya, Alhamdulillah saya bergabung & terlibat dalam beberapa proyek pembiayaan di iGrow sejak akhir 2017. Sebagiannya belum memberikan bagi hasil karena memang proyek jangka panjang, dimana estimasi bagi hasil baru dimulai pada tahun ke-5 (contohnya pembiayaan pada komoditi kelapa super). Meskipun begitu report pertumbuhan tanaman di lapangan rutin disampaikan beserta visual gambarnya melalui akun kita. Oh iya yang belum tahu tentang iGrow bisa baca postingan ini.

Selanjutnya suka duka dalam bersinergi menurut saya wajar, terlebih bila melibatkan banyak pihak, dalam hal ini ada mitra operator selaku pemilik lahan & pelaksana proyek dilapangan, ada surveyor yang akan memantau secara periodik kemajuan proyek dan mereportkan kepada lender. Untuk saat ini, yang saya alami setidaknya mitra operator pada proyek lada putih muntok adalah yang terbaik dalam menyajikan report bulanan, menginfokan nominal bagi hasil beserta ketepatan tgl transfernya.

Memang ada satu proyek yang memberikan bagi hasil namun tgl transfernya mundur sampai 2 minggu bahkan lebih dari tanggal jatuh tempo pembayaran seharusnya. Untuk case yang satu ini, bahkan ketika memutuskan mengakhiri proyek, modal awal saya tidak segera dikembalikan meskipun secara laporan yang rutin disampaikan terkesan proyek baik-baik saja. Perlu menunggu hampir 2.5 bulan untuk kembalinya modal awal tersebut. Selama masa menunggu beberapa kali berkorespondensi dengan admin iGrow yang menurut saya cukup responsif terhadap keluhan yang ada dan menyampaikan bahwa memang ada problem cashflow pada mitra operator.

Demikian kesan yang saya rasakan selama menjalin kemitraan dengan iGrow, jadi tidak benar apabila ada rumor yang mengatakan bahwa iGrow investasi bodong, setidaknya sampai saat tulisan ini dibuat.

Persiapan membeli rumah secara KPR

persiapan wawancara kpr btn
Gambar dari Google
Memiliki rumah adalah impian setiap orang karena merupakan kebutuhan mendasarnya setelah pangan & sandang. Meskipun merupakan pilihan ideal, membeli rumah secara cash tidak mudah diwujudkan oleh pasangan keluarga muda, yang biasanya baru menata hidup & memulai karir. Sehingga pilihan KPR melalui perbankan meskipun seringkali persyaratannya terasa ribet, merupakan pilihan yang rasional. Pilihan kredit lain non perbankan misalnya melalui pinjaman secara perseorangan atau melalui developer langsung biasanya mensyaratkan DP yang lebih besar dengan jangka waktu angsuran yang lebih pendek, otomatis dengan nilai angsuran yang lebih besar.

Berdasarkan pengalaman, berikut beberapa persiapan akad kredit rumah secara KPR perbankan:
  1. Persiapkan dana untuk DP & biaya-biaya lain yang biasanya timbul dari transaksi tsb spt:biaya notaris, BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan), Biaya Provisi, Asuransi Jiwa, Asuransi kebakaran, bahkan biaya balik nama dll. Besaran DP untuk pembelian rumah second, ketentuan BI terbaru sebesar 30% dari harga rumah yang ditransaksikan, sementara untuk rumah baru variatif ada yang 10% bahkan kurang. Tetapi perlu diingat bahwa semakin besar DP kita bayarkan akan semakin ringan alokasi angsuran yang harus kita siapkan setiap bulannya.
  2. Memiliki penghasilan tetap yang dibuktikan dengan fotokopi buku tabungan bank 3 bulan terakhir. Pihak bank berkepentingan melihat cashflow rekening kita, seberapa sehat keuangan kita dengan melihat gaji dan atau sumber-sumber pemasukan lain serta pengeluaran yang terjadi untuk pemakaian sehari-hari. Pastikan juga bahwa kita bisa secara konsisten menyisihkan paling tidak 30–35% dari total gaji dan atau pendapatan lain yang tercermin dalam rekening bank dimaksud. Ini bertujuan melihat berapa kesanggupan kita dalam mencicil. Jadi sebaiknya sebelum mengajukan KPR, atur keungan sedemikian hingga paling tidak 6 bulan sebelumnya, untuk memastikan pengajuan KPR kita diterima oleh Bank.
  3. Pastikan rumah yang akan kita beli memiliki legalitas kuat, SHM atau minimal HGB serta memiliki IMB.
  4. Setelah KPR kita disetujui & proses akad kredit selesai. Pastikan kondisi rumah yang diserahterimakan sesuai dengan spesifikasi awal yang dijanjikan. Pastikan juga tidak ada atap yang bocor, ubin yang pecah, atau kusen yang lapuk, dinding retak dan lain sebagainya. Kalau ada ketidaksesuaian dengan spesifikasi awal atau ada kondisi2 lain spt telah disebutkan diatas, maka lakukan komlain kepada developer. Tibalah saatnya serah terima kunci. Selamat untuk rumah barunya.

Berbagi info tentang investasi dengan return tinggi

investasi dengan imbah hasil tinggi
Gambar dari iGrow
Setiap investor pasti menginginkan imbah hasil tinggi dari proyek-proyek investasi yang ingin
didanainya. Untuk investasi pada platform peer to peer lending khususnya p2p lending agrikultur seperti iGrow, angka 7%-10% per tahun masih kurang cukup menarik mengingat potensi resiko yang cukup besar berinvestasi pada sektor ini. Saya melihat akhir-akhir ini proyek-proyek baru di iGrow memberikan estimasi bagi hasil yang cukup tinggi yaitu pada kisaran >12%-20% per tahunnya.

Sejak memutuskan untuk mengakhiri salah satu proyek saya yaitu pada komoditi revitalisasi cengkeh dan ternyata pengembalian modalnya tidak sesuai jadwal, bahkan molor sampai hampir 2.5 bulan, sebenarnya saya sudah bertekad untuk tidak terlibat dalam pembiayaan baru sampai semua proyek yang sebelumnya sudah didanai selesai dengan pengembalian dana sempurna, sehingga bisa dibuat kesimpulan yang lebih adil untuk kelanjutan keterlibatan proyek iGrow pada masa-masa yang akan datang.

Pada akhir Januari 2020 PT iGrow Resources Indonesia membuka pembiayaan Pisang Mas Kirana yang merupakan salah satu varietas dengan kualitas baik di antara varietas pisang lain di Indonesia dengan lokasi proyek di Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Proyek ini membuat saya tergoda untuk kembali terlibat dalam pembiayaan di iGrow, setidaknya karena ia merupakan sebuah investasi dengan imbal hasil tinggi, mengacu kepada estimasi bagi hasil yang ditawarkan yaitu sebesar 20% per tahun.  Proyek-proyek sebelumnya yang saya danai di iGrow, estimasi imbal hasil yang ditawarkan pada kisaran 9%-16% per tahun. Jadi pembiyaan pada komoditi ini merupakan  investasi dengan return tinggi bahkan tertinggi dari semua proyek yang pernah saya ikuti di iGrow maupun di platform lainnya sampai saat ini.

Selain itu ada hal lain yang membuat saya mantap untuk terlibat dalam pembiayaan ini yaitu nilai proyek yang terjangkau sebesar Rp. 1,600,000 / Unit, untuk masa kontrak 2 tahun dengan periode bagi hasil 1 tahun sekali pada saat jatuh tempo. Hitung-hitung membantu pemodalan buat petani sekaligus membuat mereka produktif & berdaya, mengoptimalisasi lahan-lahan tidur serta memperbaiki suplai oksigen untuk bumi tercinta serta terlibat secara aktif sebagai pemakmurnya.
Back To Top